Bismillahirrahmanirrahim..
” Aku nggak mau dibilangin fitnah dunia, enak saja !” katanya sedikit merengut.
” Kalau nggak mau yaa jaga pandangan, tutup aurat yang bener, kalau ngomong dijaga, jaga sikap juga tuh,” kataku.
” Lho kok aku yang disuruh semuanya, ribet ya jadi cewek. Salahnya sendiri cowok-cowok pada mau ngelihatin, harusnya mereka yang jaga pandangan, jangan suka melotot kalau lihat cewek cakep kayak aku”
” Ngapain kamu nyalahin mereka, yang harusnya kamu jaga itu dirimu sendiri. Kamu sendiri ngapain coba pakai pakaian ketat, jalan lenggak-lenggok, dandan sampai menor, kalau nggak buat dipamerin ke cowok-cowok, terus buat apaan? kamu sendiri yang bilang, beli make up kalau nggak dipakai yaa basi, ” kataku panjang lebar.
Ku lihat sahabatku tertunduk, entah apa yang ada dipikirannya. Tapi ku yakin, kebenaran harus tetap ku sampaikan.
Tak sedikit mungkin wanita yang merasa terdiskreditkan atau merasa dipojokkan tentang hal ini, tapi tahu kah kamu kalau kamu sedang berproses untuk mengenali dan memahami masalah ini.
Sahabat mungkin sangat ingat dengan segala kisah pada masa orang-orang jahiliyah yang mengubur anak perempuannya hidup-hidup, mereka merasa anak perempuan adalah aib bagi keluarga, padahal istri-istri mereka adalah perempuan.
Islam mengangkat derajat kaum wanita, memuliakan mereka, juga menyelamatkan ‘eksistensi’ mereka di dunia ini. Islam datang untuk menyelamatkan kaum wanita dari kekejaman dunia sebelumnya.
Kalau memuliakan kenapa Wanita menjadi sumber fitnah?
Memakai pakaian serba ketat, pamer aurat, bergosip, memakai parfum berlebihan, bahkan berlenggak lenggok dihadapan kaum Adam. Ini semua hanya agar kaum Adam terpesona, terkagum-kagum, atau mungkin menanti godaan dari mereka.
Jangan menyalahkan mereka karna tidak bisa menjaga pandangan, tapi coba bercermin pada dirimu sendiri. Tak mungkin ada asap, kalau tiada api. Jelaslah sudah dengan sabda Rasulullah bahwa kamu adalah sumber fitnah, tapi kamu enggan menghindari fitnah itu. Justru kamu ikut mengalir memasuki dunia fitnah..Astagfirullah..
Terus gimana biar tidak jadi sumber fitnah ?
Sulit tapi mungkin dan kaum hawa harus siap berusaha untuk menghindar dari kejahatan fitnah yang mendera.
-*- Pakaian.
Saya yakin, kamu sudah paham dengan kewajiban menutup aurat. Semua maksiat berawal dari pandangan, jadi bagaimana mungkin kamu mau menjaga diri dari fitnah sedangkan kamu rela aurat mu menjadi sumber fitnah dengan dipandang para ikhwan genit.
-*- Bergosip.
Betapa mudah kamu memakan bangkai saudaramu sendiri bahkan tidak jijik padahal kamu merasa jijik jika memakan bangkai binatang. Ini lah yang membuat fitnah kaum hawa menjadi sangat nyata, karna sesungguhnya wanita sangat dekat dengan pergosipan. Lihatlah, banyak kaum hawa rela berjam-jam menonton televisi atau berkumpul dengan kaumnya hanya untuk memperbincangkan orang lain. Masyaallah..
Hindarilah bahkan jangan sampai kamu duduk bersama orang-orang penebar ghibah ini.
-*- Betahlah di rumah.
Bila memang tidak ada keperluan, lebih baik kamu ada di rumah. Bukankah Rasulullah bersabda tempat terbaik wanita adalah di rumah. Syetan-syetan yang ada diseluruh tubuhmu, sangat memungkinkan untuk merayu para mata untuk memandangmu.
Mungkin kamu memang sudah menutup setiap senti aurat yang ada di tubuhmu, tapi kamu tidak bisa menutup mata mereka untuk tidak memandangmu. Biarlah urusan mereka yang memandangmu adalah urusan mereka dengan Allah, yang penting kamu sudah mampu menutup aurat.
So..lebih baik di rumah bila memang tidak ada keperluan apapun.
-*- Menikahlah.
Menikah yang jadi idaman setiap wanita merupakan salah satu sumber penutup fitnah, kamu jadi bisa berdandan sepuasnya hanya untuk dihadapan suami, juga untuk menyenangkan suami. Justru disinilah nilai ibadah yang bisa kamu petik.
So..kaum hawa, mari berusaha untuk tidak menjadi sumber fitnah yakni menjadi wanita shalihah, perhiasan terindah di dunia dan akhirat.
Menjadi wanita itu indah, memjadi muslimah itu indah, menjadi mukminah jauh lebih indah, namun menjadi shalihah adalah pilihanmu.
” Aku nggak mau dibilangin fitnah dunia, enak saja !” katanya sedikit merengut.
” Kalau nggak mau yaa jaga pandangan, tutup aurat yang bener, kalau ngomong dijaga, jaga sikap juga tuh,” kataku.
” Lho kok aku yang disuruh semuanya, ribet ya jadi cewek. Salahnya sendiri cowok-cowok pada mau ngelihatin, harusnya mereka yang jaga pandangan, jangan suka melotot kalau lihat cewek cakep kayak aku”
” Ngapain kamu nyalahin mereka, yang harusnya kamu jaga itu dirimu sendiri. Kamu sendiri ngapain coba pakai pakaian ketat, jalan lenggak-lenggok, dandan sampai menor, kalau nggak buat dipamerin ke cowok-cowok, terus buat apaan? kamu sendiri yang bilang, beli make up kalau nggak dipakai yaa basi, ” kataku panjang lebar.
Ku lihat sahabatku tertunduk, entah apa yang ada dipikirannya. Tapi ku yakin, kebenaran harus tetap ku sampaikan.
Tak sedikit mungkin wanita yang merasa terdiskreditkan atau merasa dipojokkan tentang hal ini, tapi tahu kah kamu kalau kamu sedang berproses untuk mengenali dan memahami masalah ini.
Sahabat mungkin sangat ingat dengan segala kisah pada masa orang-orang jahiliyah yang mengubur anak perempuannya hidup-hidup, mereka merasa anak perempuan adalah aib bagi keluarga, padahal istri-istri mereka adalah perempuan.
Islam mengangkat derajat kaum wanita, memuliakan mereka, juga menyelamatkan ‘eksistensi’ mereka di dunia ini. Islam datang untuk menyelamatkan kaum wanita dari kekejaman dunia sebelumnya.
Kalau memuliakan kenapa Wanita menjadi sumber fitnah?
Rasulullah bersabda “Sepeninggal ku tidak ada fitnah yang lebih besar daripada wanita” (HR Bukhari, HR Muslim)Islam sangat memuliakan wanita termasuk kamu, tapi dirinyalah yang enggan memuliakan dirinya sendiri.
Memakai pakaian serba ketat, pamer aurat, bergosip, memakai parfum berlebihan, bahkan berlenggak lenggok dihadapan kaum Adam. Ini semua hanya agar kaum Adam terpesona, terkagum-kagum, atau mungkin menanti godaan dari mereka.
Jangan menyalahkan mereka karna tidak bisa menjaga pandangan, tapi coba bercermin pada dirimu sendiri. Tak mungkin ada asap, kalau tiada api. Jelaslah sudah dengan sabda Rasulullah bahwa kamu adalah sumber fitnah, tapi kamu enggan menghindari fitnah itu. Justru kamu ikut mengalir memasuki dunia fitnah..Astagfirullah..
Terus gimana biar tidak jadi sumber fitnah ?
Sulit tapi mungkin dan kaum hawa harus siap berusaha untuk menghindar dari kejahatan fitnah yang mendera.
-*- Pakaian.
Saya yakin, kamu sudah paham dengan kewajiban menutup aurat. Semua maksiat berawal dari pandangan, jadi bagaimana mungkin kamu mau menjaga diri dari fitnah sedangkan kamu rela aurat mu menjadi sumber fitnah dengan dipandang para ikhwan genit.
-*- Bergosip.
Betapa mudah kamu memakan bangkai saudaramu sendiri bahkan tidak jijik padahal kamu merasa jijik jika memakan bangkai binatang. Ini lah yang membuat fitnah kaum hawa menjadi sangat nyata, karna sesungguhnya wanita sangat dekat dengan pergosipan. Lihatlah, banyak kaum hawa rela berjam-jam menonton televisi atau berkumpul dengan kaumnya hanya untuk memperbincangkan orang lain. Masyaallah..
Hindarilah bahkan jangan sampai kamu duduk bersama orang-orang penebar ghibah ini.
-*- Betahlah di rumah.
Bila memang tidak ada keperluan, lebih baik kamu ada di rumah. Bukankah Rasulullah bersabda tempat terbaik wanita adalah di rumah. Syetan-syetan yang ada diseluruh tubuhmu, sangat memungkinkan untuk merayu para mata untuk memandangmu.
Mungkin kamu memang sudah menutup setiap senti aurat yang ada di tubuhmu, tapi kamu tidak bisa menutup mata mereka untuk tidak memandangmu. Biarlah urusan mereka yang memandangmu adalah urusan mereka dengan Allah, yang penting kamu sudah mampu menutup aurat.
So..lebih baik di rumah bila memang tidak ada keperluan apapun.
-*- Menikahlah.
Menikah yang jadi idaman setiap wanita merupakan salah satu sumber penutup fitnah, kamu jadi bisa berdandan sepuasnya hanya untuk dihadapan suami, juga untuk menyenangkan suami. Justru disinilah nilai ibadah yang bisa kamu petik.
So..kaum hawa, mari berusaha untuk tidak menjadi sumber fitnah yakni menjadi wanita shalihah, perhiasan terindah di dunia dan akhirat.
Menjadi wanita itu indah, memjadi muslimah itu indah, menjadi mukminah jauh lebih indah, namun menjadi shalihah adalah pilihanmu.
” Aku nggak mau dibilangin fitnah dunia, enak saja !” katanya sedikit merengut.
” Kalau nggak mau yaa jaga pandangan, tutup aurat yang bener, kalau ngomong dijaga, jaga sikap juga tuh,” kataku.
” Lho kok aku yang disuruh semuanya, ribet ya jadi cewek. Salahnya sendiri cowok-cowok pada mau ngelihatin, harusnya mereka yang jaga pandangan, jangan suka melotot kalau lihat cewek cakep kayak aku”
” Ngapain kamu nyalahin mereka, yang harusnya kamu jaga itu dirimu sendiri. Kamu sendiri ngapain coba pakai pakaian ketat, jalan lenggak-lenggok, dandan sampai menor, kalau nggak buat dipamerin ke cowok-cowok, terus buat apaan? kamu sendiri yang bilang, beli make up kalau nggak dipakai yaa basi, ” kataku panjang lebar.
Ku lihat sahabatku tertunduk, entah apa yang ada dipikirannya. Tapi ku yakin, kebenaran harus tetap ku sampaikan.
Tak sedikit mungkin wanita yang merasa terdiskreditkan atau merasa dipojokkan tentang hal ini, tapi tahu kah kamu kalau kamu sedang berproses untuk mengenali dan memahami masalah ini.
Sahabat mungkin sangat ingat dengan segala kisah pada masa orang-orang jahiliyah yang mengubur anak perempuannya hidup-hidup, mereka merasa anak perempuan adalah aib bagi keluarga, padahal istri-istri mereka adalah perempuan.
Islam mengangkat derajat kaum wanita, memuliakan mereka, juga menyelamatkan ‘eksistensi’ mereka di dunia ini. Islam datang untuk menyelamatkan kaum wanita dari kekejaman dunia sebelumnya.
Kalau memuliakan kenapa Wanita menjadi sumber fitnah?
Rasulullah bersabda “Sepeninggal ku tidak ada fitnah yang lebih besar daripada wanita” (HR Bukhari, HR Muslim)Islam sangat memuliakan wanita termasuk kamu, tapi dirinyalah yang enggan memuliakan dirinya sendiri.
Memakai pakaian serba ketat, pamer aurat, bergosip, memakai parfum berlebihan, bahkan berlenggak lenggok dihadapan kaum Adam. Ini semua hanya agar kaum Adam terpesona, terkagum-kagum, atau mungkin menanti godaan dari mereka.
Jangan menyalahkan mereka karna tidak bisa menjaga pandangan, tapi coba bercermin pada dirimu sendiri. Tak mungkin ada asap, kalau tiada api. Jelaslah sudah dengan sabda Rasulullah bahwa kamu adalah sumber fitnah, tapi kamu enggan menghindari fitnah itu. Justru kamu ikut mengalir memasuki dunia fitnah..Astagfirullah..
Terus gimana biar tidak jadi sumber fitnah ?
Sulit tapi mungkin dan kaum hawa harus siap berusaha untuk menghindar dari kejahatan fitnah yang mendera.
-*- Pakaian.
Saya yakin, kamu sudah paham dengan kewajiban menutup aurat. Semua maksiat berawal dari pandangan, jadi bagaimana mungkin kamu mau menjaga diri dari fitnah sedangkan kamu rela aurat mu menjadi sumber fitnah dengan dipandang para ikhwan genit.
-*- Bergosip.
Betapa mudah kamu memakan bangkai saudaramu sendiri bahkan tidak jijik padahal kamu merasa jijik jika memakan bangkai binatang. Ini lah yang membuat fitnah kaum hawa menjadi sangat nyata, karna sesungguhnya wanita sangat dekat dengan pergosipan. Lihatlah, banyak kaum hawa rela berjam-jam menonton televisi atau berkumpul dengan kaumnya hanya untuk memperbincangkan orang lain. Masyaallah..
Hindarilah bahkan jangan sampai kamu duduk bersama orang-orang penebar ghibah ini.
-*- Betahlah di rumah.
Bila memang tidak ada keperluan, lebih baik kamu ada di rumah. Bukankah Rasulullah bersabda tempat terbaik wanita adalah di rumah. Syetan-syetan yang ada diseluruh tubuhmu, sangat memungkinkan untuk merayu para mata untuk memandangmu.
Mungkin kamu memang sudah menutup setiap senti aurat yang ada di tubuhmu, tapi kamu tidak bisa menutup mata mereka untuk tidak memandangmu. Biarlah urusan mereka yang memandangmu adalah urusan mereka dengan Allah, yang penting kamu sudah mampu menutup aurat.
So..lebih baik di rumah bila memang tidak ada keperluan apapun.
-*- Menikahlah.
Menikah yang jadi idaman setiap wanita merupakan salah satu sumber penutup fitnah, kamu jadi bisa berdandan sepuasnya hanya untuk dihadapan suami, juga untuk menyenangkan suami. Justru disinilah nilai ibadah yang bisa kamu petik.
So..kaum hawa, mari berusaha untuk tidak menjadi sumber fitnah yakni menjadi wanita shalihah, perhiasan terindah di dunia dan akhirat.
Menjadi wanita itu indah, memjadi muslimah itu indah, menjadi mukminah jauh lebih indah, namun menjadi shalihah adalah pilihanmu.
Oleh: Badrul Tamam
اللَّهُمَّ
إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأَعوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأعُوذُ
بِكَ أنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ
"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI WA A'UUDZU
BIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA MIN AN URADDA ILAA ARDALIL 'UMURI WA
A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA ADZAABIL QABRI
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung
kepada-Mu dari kepikunan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
dunia dan siksa kubur
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/05/28/24827/doa-berlindung-dari-fitnah-dunia/#sthash.QvefTeAl.dpuf
Oleh: Badrul Tamam
اللَّهُمَّ
إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأَعوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأعُوذُ
بِكَ أنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ
"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI WA A'UUDZU
BIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA MIN AN URADDA ILAA ARDALIL 'UMURI WA
A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA ADZAABIL QABRI
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung
kepada-Mu dari kepikunan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
dunia dan siksa kubur
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/05/28/24827/doa-berlindung-dari-fitnah-dunia/#sthash.QvefTeAl.dpuf
••lebih baik bagi seorang cewe tidur beratus tahun dan dicium serta dibangunkan pleh pangeran yang tepat,daripada harus terjaga karena dicium berkali kali oleh kodok yang salah••
banyak remaja yg tak paham cinta bagi mereka kalau sudah menggandeng pacar "KEREN". kalu sudah punya kekasih bakalan dianggap laku dan terhormat..
pacaran hanya sebagai mode bagi mereka..banyak mantan dianggap cool dan best seller trendy dan update..
Mereka tidak mau dibilang jomblo,,kudet,,dan dianggap kaum marjinal..(red.org pinggiran)
Sehingga siapa saja yg suka dengannya walau hanya sebiji zarra langsung diembatnya.. "bodo amat jelek cantik yang penting gua laku" katanya siih..
Atau bisa saja semua karena pergaulan. Teman satu genk misalnya "*pacaran* maka dia akan merasa tersisih dan gensi..-,-
Dan mereka biasa menggembos gembosi kenikmatan darii buah syurga pacaran.
#who want
Masa remaja bukan ajang kejuaraan bergilir..
Asal dapat,mana pedulii apakah dia sosok yang diidam idamkan? Seorang yang perhatian? semua kriteria dibuang.. baginya mendapat kekasih adalah sebuah anugrah.
Itulah kenapa banyak terjadi kekerasan dalam dunia percintaan.si cwe dipukuli,dianiaya,sampai dibunuh bukan oleh siapa siapa tapi malah pacarnya sendiri.. atau lagi melihat kondisi sekarang dengan maraknya -HABIS MANIS SEPAH DIBUANG- miris bukan..
Mereka yang katanya berjuang demi cinta sejatinya.. berkorban demii sebuah kata yang dielu elukan sebagi *CINTA* (kira kira itu cinta apa napsu)
Masing masing kedua pihak pun enggan disalahkan
Si cewe :: "ini semua gara gara kamu..!! dasar playboy.. kamu gak tau penderitaan aku..(nangis)"
Si cowo ::"eh salah sendiri mau.."
Jadii kenapa??
Kareena apa??? Karna itu tadi,mereka memilih kodok yang salah. Dia tidak sabar menanti pangerannya yang halal
Lali dia akan hidup beratus ratus tahun bersama kodok yang salah,merasa aman dan tentram. padahal cuma kodok, salah maning
Rela dengan kondiso seperti itu?? atau bahkan malah mengutuk taqdir? (Janganlah)
So bagai mana???
#keep your heart
Kenapa gak milih untuk menjaga hati saja?. menunggu kehadiran sang pangeran yang telah ditaqdirkan menjadi penyempurna agama.
Mending tutup rapat bilik hatimu.menghalau siapa saja yang berlalu lalang.
Apa.susahNya menjaga hati???
Agar tetap sucii.
Paras yang menawan bisa jadi godaan besar bagii sang lelaki mereka akhiRnya mwncari cara agar dapat memacarimu..
DArii jadi liker sejati di sosial media sampai kegiatan dukun mendukun..
Tapi dengan catatan mereka hanya ingin kau mnjadi pasangannya.tapi bukan sebagai istri, melainkan hanya *CALON* yg gak jelas kapan akan dinikahi.
Pilihan akhinya pun hany pacaran...memadu perasaan cinta diatas bingki dosa..menyemai rasa sayang yang berujung kapada napsu dunia..
Itulah bedanya kalo kita dapat seseorang dengan banyak mantan pacar,pasti dihatinya akan sangat banyak noda bekas mantan pacarnya noda pernah disakiti,dikhianati,dikecewakan dan lain sbagainya..(tapi jangan ikutan iklan rinso '"berani kotor itu baik'") So.. kenapa tidak menjaga hati saja??
Ingat 4 Hal yg ditanya diakhirat.
#masa muda untuk apa?
#ilmu untuk apa?
#harta untuk apa?
#umur untukk apa?
@ndrares^^
Biarkan aku menengok kebelakang sejenak membalik catatan lama yang usang dimakan rayap..dimana semua kisah itu mengalir dengan sendirinya,,mengisi tiap konsonan hariku.
ingin kusembunyikan wajahku ini,menguburnya dalam dalam agar tak ada yang dapat mengenalinya untuk selamanya...
Biarlah aku terlihat begitu jelek dimata mereka dengan berjuta bualan cerita yang menurunkan loyalitasku sebagai wanita baik-baik,,haah biarkan saja itu mau mereka..Aku takan berlarut-larut dalam mimpi burukku dan berjuta kisah pilu yang menggelayuti tiap langkeh yg kupijak.
Hidup yang kujalani memang bukan hidupnya para pejabat dengan beragam kekayaan yang begitu melimpah,,namun selalu dirundung kegelisahan.!! juga bukan hidup para putri raja yang disajikan dalam dongeng anak kecil,, hanya khayalan.!!!
Kisahku memang tak menarik.!hanya untaian kalimat bodoh yang menjadikan paragraf gila..NAIF memang tapi tak seharusnya aku terus meratap dan bersedih dengan segala kegagalan yang menghantuiku.....
airmataku terlalu mahal jika harus menangisi hal yang begitu tidak berguna.toh, apa gunanya aku menangis tiap waktunya namun tak membuahkan perubahan sekalipun,,,,SIA_SIA..!!!!!
Aku akan kembali dalam peraduanku dalam lupakan sejenak kisah-kisah yang menjadi NIGHTMARE ku..
berusaha bermertamorfosa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya..
ya meskipun bukan terbaik...
[ Read More ]
ingin kusembunyikan wajahku ini,menguburnya dalam dalam agar tak ada yang dapat mengenalinya untuk selamanya...
Hidup yang kujalani memang bukan hidupnya para pejabat dengan beragam kekayaan yang begitu melimpah,,namun selalu dirundung kegelisahan.!! juga bukan hidup para putri raja yang disajikan dalam dongeng anak kecil,, hanya khayalan.!!!
Kisahku memang tak menarik.!hanya untaian kalimat bodoh yang menjadikan paragraf gila..NAIF memang tapi tak seharusnya aku terus meratap dan bersedih dengan segala kegagalan yang menghantuiku.....
airmataku terlalu mahal jika harus menangisi hal yang begitu tidak berguna.toh, apa gunanya aku menangis tiap waktunya namun tak membuahkan perubahan sekalipun,,,,SIA_SIA..!!!!!
Aku akan kembali dalam peraduanku dalam lupakan sejenak kisah-kisah yang menjadi NIGHTMARE ku..
berusaha bermertamorfosa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya..
ya meskipun bukan terbaik...
Semakin keras dan keras
Nyaring,membahana
Menyaksikan kebodohan umat
Kriminalitas menjamur disetiap sudut
Kebobrokan bangsa semakin melejit
Setan bersorak
Menambah pilu hati yg tersayat
Upayanya selama ini berhasil
Rasa malu benar telah hilang
Raib tak berbekas
Pakaian-pakaian penyinngkap aurat
Pelacuran ikuti peradapan
Zina dianggap HAM???!
Mayoritas terjajah
Minoritas terangkat
Rakyat meratap penuhi nasibnya
Batinya tertindas oleh bedebah keji
Teraung,coba retaskan kemiskinan
Terlalu banyak tiikus dinegri ini
Hingga tak memungkinkan kucing memburunya
Koruptor masih saja merajalela
Meraup harta rakyat yg meronta
Meminta kembali hak mereka yang terampas
bedebah bejat,peraup kebahagiaan
Baik pada orang-orang yang berduit
Biarkan rakyat terlunta-lunta
Tenggelam,termakan janji
Hilang dilempar asa
Jika kita Renungkan..
Betapa Sakitnya saat sakaratul maut..
Betapa Gelapnya Di dalam kubur
Betapa sempitnya di liang lahat
Betapa Ngerinya di tanya oleh Malaikat
Betapa Pedihnya adzab kubur
Betapa Panasnya api Neraka
Betapa Malangnya Nasib kita saat itu
Jika kita banyak dosa ..
Meski Saat ini kita Masih muda
Masih Tegar,Masih Kuat, Tapi Maut tidak mengenal itu semuanya..!
Maut bisa datang kapan saja..
Meski kita tidak ingin MATI..!
Tapi pasti kita akan merasakannya..
Entah berapa hari lagi
Entah berapa Bulan Lagi
Entah berapa Tahun lagi..
Pasti, Maut akan menjemput kita..
SETELAH BERADA DI ALAM KUBUR
Barulah kita akan sadar s, apa arti kehidupan di dunia ini..
Ya Allah, ampunilah Dosaku dan Setiap Dosa orang yang Mengucapkan 'Aamiin' dengan segala kasih sayang-Mu dan jadikanlah akhir hayatku sebagai husnul khatimah..
-
___________________________
Ada pula akhwat bertopeng...memang baik dy tapi kebaikan itu hanya untuk caper (cari muka) tapi pada hakikatnya akhwat tersebut sangatlah jauh dari sifat yang dijadikan hiasan palsu,,,ngomongnya "aku mau ngaji dulu ya!!"sambil senyum manis bikin orang kembang kempis tapi padahal dia hanya baca bismillah <penipuan berat ini>klau saja sang pujaan hatinya lewat depan rumahnya bacaan qur'annya ditartilkan serta tak lupa dikeraskan byar denger orang2 klo suara dia merdu bak mercon yg akan dibakar DUAR...gayanya klo sedang melintas ghodul bashar (menundukan pandangan) tapi klo sudah jauh...diamati betul sang pangeranya itu dari ujung kepala sampai ujung kaki dihafal smua kpemilikanya dari baju sampai alas kaki sangking perhatiannya si akhwat tak segan2 untuk menyapanya weleh weleh...nie akhwat apa tukang sol sepatu??.....pertanyaan terbesarnya adalah "kenapa tuch akhwat gak tau malu? nikin orng laen kena getahnya aja..."
Cerita ini disandur dari pengalaman seorang teman.jadi apa yg saya tulis disini bukan maksud menghina atau curhat kepada pembaca tentang pengalaman saya..semoga saja saya tidak termasuk orang yang demikian.saya mohon maaf jika diantara pembaca ada yang sifatnya demikian rupa bukan ada niat saya menyakiti hati anda skali lagi maaf dan maaf!!!!
#ayyesha..